Wanita dan Perang

Posted by Wahyudi Poriansyah 12:09 PM, under | No comments

PADA masa Rasulullah, wanita memiliki semangat yang tinggi untuk turut serta dalam peperangan sebagaimana kaum lelaki. Mereka tidak menyiakan-nyiakan setiap kesempatan untuk maju ke medan tempur bersama-sama menghadapi marabahaya dan meraih kemenangan. Sayidah Aisyah merawat pasukan yang terluka dalam perang Uhud, ia mengisi kantong-kantong air dengan air minum, membawanya ke medan tempur serta membagi-bagikannya kepada tentara yang terluka. Ketika kantong air habis, ia mengisinya kembali dan membawanya kembali ke medan tempur.

"Waktu itua da enam orang perempuan, " kata Ummu Zaid yang berkesempatan pergi ke medan perang Khaibar dan mengirim informasi kepada Rasulullah. Kami melihat tanda-tanda ketidak setujuan di wajah beliau atas keterlibatan kami .

"Atas ijin siapa dan dengan siapa kalian datang kemari? " tanya Rasulullah.

Dengan penuh hormat kami menjawab, "Wahai Rasulullah ! Memang kami hanya bisa menenun, tetapi siapa tahu tenunan kami bisa sedikit berguna di medan perang. Di samping itu, kami membawa obat-obatan untuk pasukan yang terluka. Paling tidak kami bisa membawakan anak panah untuk pasukan pemanah. Kami bisa menyediakan obat-obatan bagi yang sakit, mempersiapkan dan menyajikan makanan untuk para pasien. Akhirnya Rasulullah mengijinkan kami untuk tetap tinggal."

0 comments:

Photobucket

Blog Archive

Label Blogumus

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

KELUARGA Q

KELUARGA Q